“Something Has Gone Crack”: the Great War and Tolkien, from Multiple Perspectives (Review)

“Tolkien’s major achievement, one could argue, was in fact to create a new-style image of heroism for an uncertain and dispirited age.”

Shippey and Bourney: A Steep Learning Curve: Tolkien and the British Army on the Somme

World War One left its mark in Tolkien’s works as the source of motifs and imagery, like philosophical and historical themes, contemplation on death and destructions, and reflection on relationships between people of different roles and groups. Additionally, the elements of personal experiences and daily observations helped bridging the gap between the image of the Great War and the realities of being in one. In Something Has Gone Crack: New Perspectives on J.R.R. Tolkien in the Great War (2019), notable contributors in Tolkien studies provide sixteen essays exploring different perspectives regarding of war and its effects on Tolkien’s works and personal life.

Lanjutkan membaca ““Something Has Gone Crack”: the Great War and Tolkien, from Multiple Perspectives (Review)”

The Worlds of J. R. R. Tolkien: Inspirasi Middle-earth di Dunia Nyata (Ulasan Buku)

The Worlds of J. R. R. Tolkien: The Places That Inspired Middle-earth (Princeton University Press, 2020). Koleksi pribadi. Gambar sampul oleh Flo Snook

“Banyak pembaca sepertinya mengira Middle-earth berada di planet lain!”

The Letters of J. R. R. Tolkien, surat nomor 11, 14 Oktober 1958

John Garth mengawali bab pembuka The Worlds of J. R. R. Tolkien dengan kutipan surat Tolkien untuk Rhona Beare, tertanggal 14 Oktober 1958. Kutipan tersebut hanya awal dari penjelasan panjang tentang asal-usul kata Middle-earth; versi modern atau perubahan dari kata dalam bahasa kuno yang merujuk ke dunia yang dihuni Manusia. Menurutnya, kata middle (“tengah”) merujuk pada pemikiran bahwa dunia tersebut dikelilingi oleh Lautan, diapit negeri es di Utara dan api di Selatan. Dalam surat tersebut, Tolkien juga menambahkan kata Inggris Kuno dan Abad Pertengahan (middan-geard dan midden-erd), menegaskan bahwa Middle-earth terinspirasi oleh dunia nyata.

Lanjutkan membaca “The Worlds of J. R. R. Tolkien: Inspirasi Middle-earth di Dunia Nyata (Ulasan Buku)”

The Worlds of J. R. R. Tolkien: Explore the Real Places That Inspired Middle-earth (Review)

The Worlds of J. R. R. Tolkien: The Places That Inspired Middle-earth (Princeton University Press, 2020). Cover art by Flo Snook

“Many reviewers seem to assume that Middle-earth is another planet!”

The Letters of J. R. R. Tolkien: Letter 211, 14 October 1958

John Garth aptly started the Introduction chapter of The Worlds of J. R. R. Tolkien with a quote from Tolkien’s letter to Rhona Beare, written on 14 October 1958. This line followed Tolkien’s explanation about the origin of Middle-earth; a modernization or alteration of an old word for the inhabited world of Men. The world “middle”, according to the same letter, is because the world is thought of vaguely as set amidst the encircling Seas between ice of the North and the fire of the South. Tolkien also added the Old English and Medieval English versions of the word “middle” (middan-geard, midden-erd), further emphasizing his notion that Middle-earth is based on his own world.

Lanjutkan membaca “The Worlds of J. R. R. Tolkien: Explore the Real Places That Inspired Middle-earth (Review)”

Review: Laughter in Middle-earth: Humour in and Around the Works of J. R. R. Tolkien

Anyone without the slightest idea of how J. R. R. Tolkien was like in real life perhaps would assume that he was a stiff, serious professor-type; well-read and charming enough, but not exactly a humorous one, judging from his photos. This, of course, was a wrong assessment, since Tolkien was known for being quite a jolly figure, fond of laughter and even silly jokes. This was a person who threw sugar cubes to people’s hats from teahouse balconies with his date, went to parties dressed as a polar bear, and irritated his neighbors by dressing up as Anglo-Saxon warrior and chased them down the street.

Lanjutkan membaca “Review: Laughter in Middle-earth: Humour in and Around the Works of J. R. R. Tolkien”

Mimpi dan Misteri Masa Silam dalam “The Lost Road”

Catatan: postingan ini dibuat untuk merayakan Tolkien Reading Day 2019, yang mengambil tema “misteri.” Baca juga postingan saya untuk TRD tahun 2018, 2017, 2016, dan 2015.

“C. S. Lewis dan aku melempar koin, dan dia kebagian tema perjalanan angkasa sementara aku perjalanan waktu. Aku mulai menulis buku (yang tak terselesaikan) di mana para karakterku melintasi waktu, hingga akhirnya mereka menyaksikan tenggelamnya Atlantis. Aku menyebutnya Numenór, Negeri di Barat.”

Itulah petikan surat J. R. R. Tolkien untuk Christopher Bretherton. Ditulis pada tanggal 16 Juli 1964, surat tersebut antara lain berisi ekspresi kesedihan Tolkien atas meninggalnya C. S. Lewis, penulis seri Narnia dan The Screwtape Letters, serta salah satu sahabat terdekatnya. Dalam surat tersebut, Tolkien menggambarkan “misi” iseng yang pernah dilakukannya bersama Lewis. Mereka ingin menulis kisah fiksi ilmiah, dan melempar koin untuk menentukan siapa menulis tema apa.

Lanjutkan membaca “Mimpi dan Misteri Masa Silam dalam “The Lost Road””

Tentang Thranduil

Dari sekian banyak karakter yang hadir di dalam LOTR dan The Hobbit, Thranduil mungkin salah satu yang memancing teka-teki, terutama karena tidak banyak informasi tentang dirinya yang bisa dikorek jika hanya dari kedua buku tersebut. Pohon keluarganya pun sangat unik: hanya ada satu garis yang menghubungkan antara Thranduil dengan Oropher (ayahnya) dan Legolas (anaknya), dan tentu saja saya tidak mengharapkan mereka berkembang biak dengan membelah diri. Jadi, apa yang bisa kita ketahui dari karakter ini?

Lanjutkan membaca “Tentang Thranduil”

Scaling Up: Ulasan Buku “The Dragon: Fear and Power”

Ulasan oleh: Tom Shippey

Buku karya: Martin Arnold

Catatan: tulisan ini adalah terjemahan dari ulasan Tom Shippey untuk buku karya Martin Arnold, The Dragon: Fear and Power, yang dimuat di Literary Review edisi November 2018. Terjemahan ini dibuat dengan izin dari Literary Review. Versi asli yang berbahasa Inggris bisa dibaca di sini.

Terima kasih untuk David Gelber dari editorial Literary Review yang telah memberi saya izin untuk menerjemahkan ulasan ini.  Lanjutkan membaca “Scaling Up: Ulasan Buku “The Dragon: Fear and Power””

Belajar tentang Kehidupan dari Hobbit: Postingan Tolkien Reading Day 2018

Tulisan ini dibuat dalam rangka merayakan Tolkien Reading 2018, yang bertema Home and Hearth: the many ways of being a Hobbit. Jangan lupa baca postingan saya untuk tahun 2017, 2016, dan 2015.

800px-Ted_Nasmith_-_One_Morning_Long_Ago

One Morning, Long Ago, oleh Ted Nasmith  Lanjutkan membaca “Belajar tentang Kehidupan dari Hobbit: Postingan Tolkien Reading Day 2018”

Mengapa Pertandingan Teka-teki dalam The Hobbit Begitu Menarik?

Tulisan ini saya buat dalam rangka Hobbit Day yang jatuh setiap tanggal 22 September. Postingan tahun lalu bisa dibaca di sini.

riddles_in_the_dark

Sumber 

Lanjutkan membaca “Mengapa Pertandingan Teka-teki dalam The Hobbit Begitu Menarik?”

Tawa dan Humor dalam Karya Tolkien (Ulasan Buku “Laughter in Middle-earth”)

laughter in middle earth

Terima kasih untuk Becky Dillon yang sudah jauh-jauh mengirimkan buku ini dari Jerman!

“Dalam bukunya Mr. Tolkien tidak banyak yang lucu-lucu.” 

Lanjutkan membaca “Tawa dan Humor dalam Karya Tolkien (Ulasan Buku “Laughter in Middle-earth”)”