Gambar: Pixabay
“Bekerja di sana selama dua tahun memberiku lebih banyak ilmu dibanding periode lain dalam hidupku”, ujar J. R. R. Tolkien suatu ketika, menggambarkan pengalamannya bekerja sebagai asisten Henry Bradley, editor penyusun Oxford English Dictionary selama tahun 1919 dan 1920. Kesan positif ini tidak berlebihan, mengingat Tolkien adalah seorang peminat bahasa. Pekerjaan menyusun kamus Oxford ini pun diperolehnya segera setelah dirinya ditarik dari medan Perang Dunia Pertama, sehingga wajar jika dirinya merasa sangat bahagia bisa kembali ke bahasa dan buku-buku setelah menghadapi kengerian medan perang. Continue reading “Tolkien, Walrus, dan Kamus Oxford”